Kekeliruan dan Kekurangan D.N. Aidit
Saya ingin beropini tentang D.N. Aidit (1923-1965). Saya tidak melakukan penelaahan mendalam apalagi penelitian serius. Opini saya hanya didasarkan pada satu buku tipis yang berjudul 'Menempuh Jalan Rakyat'. Buku tersebut berisi pidato Aidit pada beberapa kesempatan. Saya belum selesai membacanya karena terasa agak membosankan, kebanyakan isinya berupa retorika dan propaganda. Wajar begitu, namanya juga pidato seorang politisi. Inilah beberapa (dua) poin (sementara) kekeliruan dan kekurangan Aidit.
Pertama, Aidit sangat percaya dan berpihak pada Uni Soviet. Dia yakin bahwa Soviet akan jaya dan semakin kuat pada masa depan. Waktu telah membuktikan, ternyata Aidit keliru. Soviet tidak seideal yang dipikirkannya, kalah perang (dingin), dan akhirnya bubar sendiri.
Kedua, Aidit memandang dunia secara hitam dan putih. Tidak ada abu-abu baginya. Contohnya, dia tidak setuju dengan gagasan negara non-blok, dia ingin berada di sisi Soviet sepenuhnya. Dia tidak memiliki sikap toleran yang memadai. Jangankan kepada lawan politik dari sayap kanan, lawan politik yang sama-sama berasal dari sayap kiri pun, Aidit sengit memusuhinya.
Rasanya tidak manusiawi apabila hanya membahas kekeliruan dan kekurangan Aidit. Meskipun memiliki banyak kekeliruan dan kekurangan, banyak juga kelebihannya. Setidaknya, Aidit bukan seorang politisi seperti kebanyakan politisi kiwari. Dia adalah seorang politisi yang gigih, menjunjung tinggi, serta berpegang teguh pada ideologi yang diyakininya. Zaman sekarang, apakah masih ada politisi seperti itu? Atau, persetan dengan ideologi! Kemarin memakai baju partai kuning, hari ini memakai baju partai biru, dan besok memakai baju partai hitam. Tidak peduli apa pun partainya, selama kepentingan pribadi untuk mendapatkan kekuasaan terpenuhi, mengapa tidak?
Comments
Post a Comment